HUKUM TINDIK DAN HIASAN DI HIDUNG BAGI ANAK PEREMPUAN
- Bismillah
Silsilah Menuju Keluarga Sakinah
By: Berik SaidPerlu Kalian Pelajari !
APAKAH SEBENARNYA MEMBUAT LUBANG/TINDIK DI TELINGA BAGI ANAK/BAYI PEREMPUAN SEBAGAI TEMPAT PERHIASAN / ANTING DIBENARKAN DALAM SYARI’AT DAN ADAKAH INI TELAH DIKENAL DI MASA PARA SHAHABAT ?
DAN BAGAIMANA MEMASANG HIASAN PADA HIDUNG WANITA ?By: Berik Said
Perlu diketahui, pemakaian anting untuk wanita adalah perkara yang para shohabiyah (shahabat nabi perempuan rodhialloohu ‘anhunna) TELAH BIASA MENGENAKANNYA, dan NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam TIDAK MENGINGKARINYA.
Salah satu bukti hal ini adalah saat Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam dalam sholat Idul Fithri memerintahkan para shahabat wanita bersedekah, dan menugaskan Bilal rodhilallooohu ‘anhu mengumpulkan sedekah dari para wanita tersebut, maka di situ disebutkan
فَجَعَلْنَ يُلْقِينَ تُلْقِي المَرْأَةُ خُرْصَهَا وَسِخَابَهَا
Merekapun melemparkan sedekahnya (ke arah Bilal rodhialloohu ‘anhu), dan ada wanita yang melemparkan ANTING dan kalungnya.
(HSR. Bukhori [964]dll).Hadits di atas menunjukkan bahwa ANTING SUDAH BIASA DIPAKAI OLEH PARA SHOHABIYYAH rodhialloohu ‘anhunna.
Tentu para shohabiyyah rodhialloohu ‘anhunna memasang anting tersebut pada daun telinga mereka yang telah dilobangi, dan Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam tidak mengingkarinya, dan ini menunjukkan BOLEH.
Atas dasar inilah maka SYAIKH FAUZAN rohimahulloh berfatwa:
لا بأس بثقب أذن الجارية لوضع الحلي في أذنها ، ومازال هذا العمل يفعله الكثير من الناس ، حتى كان في عهد النبي صلى الله عليه وسلم ، فإن النساء كن يلبسن الحلي في آذانهن وغيرها
‘Tak mengapa/boleh menindik telinga anak perempuan untuk memasangkan perhiasan pada telinganya. Sungguh perbuatan semacam ini telah dilakukan banyak manusia (para wanita) dari masa ke masa, sampaipun pada zaman Nabi shollalloohu alayhi wa sallam, sesungguhnya para wanita telah memasang perhiasan pad telinga-telinga dan selainnya …’
(Fatawa Syaikh Fauzan [III:324]Syaikh AL ‘UTSAIMIN rohimahulloh juga berpendapat hampir sama dengan fatwa Syaikh Fauzan rohimahulloh di atas, sebagaimana terdapat dalam Majmu Fatawa al ‘Utsaimin [No. Fatwa 69].
Bahkan empat imam madzhab juga menyepakti bolehnya menindik anak wanita dan memasangkan anting padanya.
Ini adalah pendapat dari ulama madzhab:
• Hanafi (Tabyiinul Haqoo’iq [VI:227]);
• Maliki (Syarah Mukhtashor Kholil [IV:374]);
•Syafi’i (Tuhfatul Muhtaaj [IX:195]; dan
•Hanbali (al Iqna’ [I:22]).Tentu saja ini hanya berlaku bagi anak perempuan atau wanita.
Adapun ANAK LELAKI APALAGI LELAKI DEWASA, HARAM MEMAKAI ANTING WALAU ANTINGNYA BUKAN ANTING EMAS, karena menyerupai wanita dan menunjukkan sifat BANCI !
IBNU ‘ABIDIN rohimahulloh menandaskan :
ثقب الأذن لتعليق القرط مِن زِينَةِ النساء, فلا يحل للذكور
”Menindik telinga untuk dipasangi anting termasuk perhiasan (khusus) wanita, maka TIDAK HALAL BAGI LELAKI !.”
(Roddul Muhtar [XXVII:81]).Apalagi jika LELAKI MEMAKAI ANTING EMAS !
Ini lebih parah lagi keadaannya.Sekarang :
MEMASANG PERHIASAN DI HIDUNG BAGI WANITAJika di suatu daerah kebiasaan warganya memang memasang perhiasan di hidung bagi wanita, maka selagi hal itu tidak dengan gaya menyerupai ciri khas orang kafir, serta bagi wanita yang baligh tidak dinampakkan di luar mahromnya, maka banyak ulama yang membolehkannya, karena hal ini tidak termasuk perkara merubah ciptaan Allah.
Pendapat yang membolehkan diantaranya adalah pendapat dari :
• Ulama madzhab Hanafi (Hasyiah Ibnu ‘Aabidin [VI:420];
• Ulama madzhab Syafi’I (Nihaayatl Muhtaaj [VIII:34]).
• Syaikh al ‘Utsaimin rohimahulloh (Majmu’ Fatawa [XI:37]; dan
• Fatwa Ulama Lajnah ad Daa-imah [XXIV:36])Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …
Tinggalkan Balasan