MENURUT IMAM SUYUTI TIDAK SEPANTASNYA BERGEMBIRA DENGAN MERAYAKAN KELAHIRAN NABI DI BULAN RABI’UL AWWAL YANG MANA BELIAU DI WAFATKAN PADA BULAN TERSEBUT
- MENURUT IMAM SUYUTI TIDAK PANTAS BERGEMBIRA DAN MERAYAKAN KELAHIRAN NABI DI BULAN ROBIUL AWWAL YANG DIMANA BELIAU DIWAFATKAN PADA BULAN TERSEBUTPerayaan maulid Nabi pada bulan robiul awwal adalah bunuh dirinya ahlul bidah karena pada bulan tersebut Rasul shallallahu alaihi wasallam wafat, maka sangat tidak pantas tidak etis melakukan perayaan dan kegembiraan pada bulan dimana beliau wafatImam As-Suyuthi rahimahullah menyebutkan keterangan Abu Amr bin al-Alla’ (w. 154 H)
ولقد أحسن الإمام أبو عمرو بن العلاء حيث يقول: لا يزال الناس بخير ما تعجب من العجب – هذا مع أن الشهر الذي ولد فيه رسول الله وهو ربيع الأول هو بعينه الشهر الذي توفي فيه، فليس الفرح بأولى من الحزن فيه
“Sungguh benar yang dinyatakan Imam Abu Amr bin al-Alla’, beliau mengatakan, “Masyarakat akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka masih merasa terheran. Mengingat bulan kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Rabiul Awal, yang ini juga merupakan bulan wafatnya beliau. Sementara bergembira di bulan ini karena kelahirannya, tidak lebih istimewa dari pada bersedih karena wafatnya beliau.”
[Al-Hawi Lil Fatawa, 1/184]
Tinggalkan Balasan