DAFTAR ISTILAH YANG BIASA DITEMUI DI BERBAGAI KITAB SYARAH/PENJELASAN

DAFTAR ISTILAH YANG BIASA DITEMUI DI BERBAGAI KITAB SYARAH/PENJELASAN

https://t.me/sahaBat_J4nnah

BAGIAN 7

~ KUNYAH
Yaitu nama panggilan untuk kehormatan yang diawali dengan kata Abu (bapak), Ummu (ibu), atau Ibnu (anak), seperti: Abu Abdullah, Ummu Salamah, Ibnu Umar, dan lain-lain.

~ LA BA’SA BIHI
Secara bahasa artinya tidak mengapa. Dalam istilah ahli hadits, ia adalah predikat bagi rawi tingkat kelima, setelah tingkatan tsiqah. Rawi yang dinyatakan “La Ba’sa Bihi”, riwayatnya tidak diterima secara otomatis, akan tetapi dicatat dan diriwayatkan lalu diteliti, apakah ada indikasi untuk diterima atau ditolak.
Perlu dicatat: sebagian ulama “mutaqaddimin” menggunakan La Ba’sa Bihi tetapi maksudnya adalah tsiqah, dan ini diriwayatkan dari Ibnu Ma’in dan lainnya.

~ LAYYIN
Artinya lemah. Yaitu martabat “jarh” yang tertinggi. Haditsnya tidak bisa dijadikan hujjah, akan tetapi haditsnya diriwayatkan untuk dikaji.

~ LIDZATIHI
Artinya pada dirinya (karena faktor internal). Misalnya: “Shahih Lidzatihi”, ialah hadits yang shahih berdasarkan persyaratan shahih yang ada di dalamnya, tanpa membutuhkan penguat atau faktor eksternal.

~ LIGHAIRIHI
Artinya karena didukung yang lain (karena faktor eksternal). Misalnya: “Shahih Lighairihi”, ialah hadits yang hakikatnya adalah hasan, dan karena didukung oleh hadits hasan yang lain, maka dia menjadi “Shahih Lighairihi”.

~ MA’TSUR
Yaitu sesuatu yang ada riwayat (contohnya) dari Nabi ﷺ.

~ MAHFUZH
Yaitu (matan) hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi “tsiqah” yang bertentangan dengan riwayat perawi yang lebih rendah darinya. “Mahfuzh” adalah lawan dari “syadz”.

~ MAJHUL
Yaitu perawi yang tidak dikenal jati dirinya atau keadaannya, yaitu perawi yang tidak diriwayatkan darinya kecuali oleh seorang saja.

~ MAQTHU’
Yaitu riwayat yang disandarkan kepada tabi’in atau setelahnya, berupa ucapan atau perbuatan, baik sanadnya bersambung atau terputus.

~ MARFU’
Yaitu riwayat yang disandarkan kepada Nabi ﷺ, baik berupa ucapan, perbuatan, persetujuan (taqrir) atau sifat; baik sanadnya bersambung atau terputus.

~ MA’RIFAT
Yaitu pengetahuan.

~ MA’SHUM
Yaitu orang yang suci (terpelihara) dari kesalahan dan dosa.

~ MATAN
Yaitu ucapan yang ada di akhir sanad.
Misalnya:
Diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ, bahwa beliau bersabda,
إِنَّمَاالْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya amalan itu hanya tergantung dengan niat.”
Ucapan Nabi ﷺ itu disebut dengan matan (isi) hadits.

Bersambung In Syaa Allah…

Sumber :
Fathul Majid (Penjelasan Lengkap Kitab Tauhid).
Karya, Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alu asy-Syaikh

✍ Admin Sahabat Jannah

bagikan tautan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*




Enter Captcha Here :