JIKA ENGKAU TIDAK MERASA MALU, BERBUATLAH SESUKAMU

JIKA ENGKAU TIDAK MERASA MALU, BERBUATLAH SESUKAMU
____________Silahkan kau umbar lekuk tubuhmu dan auratmu,
Silahkan kau pakai pakaian ketat, sexy, tipis dan terbuka.
Silahkan kau bergoyang, bejoget, melenggak lenggok dihadapan penonton dan followermu.
Silahkan kau berdusta, menipu, ingkar janji, bersumpah palsu.
Silahkan kau berkomentar, update status, upload, bikin story sesukamu,
Silahkan kau berbicara kasar, mengeluh, menghina, jorok, ghibah.
Silahkan kau pamer kemesraan dengan pacar atau lawan jenis yang bukan mahrommu.
Silahkan lakukan maksiat, dosa, apa saja sesukamu dan semaumu,
Yang pasti engkau akan diberi balasan yang setimpal atas semua perbuatanmu,
Sungguh siapa tidak memiliki rasa malu, maka ia akan berbuat apa saja yang ia inginkan, karena sesuatu yang menghalangi seseorang untuk berbuat buruk adalah rasa malu. Jadi siapa yang tidak memiliki rasa malu maka ia akan mudah melakukan perbuatan keji dan mungkar.
Berbeda dengan sebaliknya, yaitu orang yang memiliki rasa malu, ia akan berusaha meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk dan tercela, sebab ia malu, sehingga ia eggan melakukan dosa dan maksiat.
Malu pada hakikatnya tidak mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan. Malu mengajak pemiliknya agar menghias diri dengan yang mulia dan menjauhkan diri dari sifat-sifat yang hina.
Malu adalah salah satu bagian dari cabang iman.
Allah Azza wa Jalla cinta kepada orang-orang yang pemalu.
Malu adalah kebiasaan akhlak para Malaikat.
Malu adalah akhlak Islam.
Malu adalah salah satu wasiat yang disampaikan oleh para Nabi.
Sifat malu adalah perhiasan mulia, terpuji dan berharga.
Siapa yang sedikit rasa malunya, maka sedikit pula kebaikannya.
Malu adalah sifat yang mendorong pemiliknya untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk.
Malu membuat semangat seseorang menuntut ilmu dan mencari kebenaran.
Buah dari malu adalah ‘iffah (menjaga kehormatan) dan wafa’ (setia).
Malu senantiasa seiring dengan iman, sebab bila salah satunya tercabut, maka hilanglah yang lainnya.
Malu akan mengantarkan seseorang ke Surga, sebab malu adalah bagian dari iman, sedang iman tempatnya di Surga dan tidak memiliki malu adalah bagian dari tabiat buruk, sedang tabiat buruk tempatnya di Neraka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Adalah sosok pribadi yang sangat pemalu melebihi gadis yang dipingit di kamarnya.
Sungguh seseorang apabila bertambah kuat rasa malunya maka ia akan melindungi kehormatannya, mengubur dalam-dalam kejelekannya, dan menyebarkan kebaikan-kebaikannya.
Dan sebaliknya siapa yang hilang rasa malunya, pasti ia rusak kehormatannya, mudah mengumbar maksiat dan dosanya, dan menyebarkan kejelekannya.
Semoga kita termasuk bagian dari orang-orang yang senantiasa memiliki rasa malu dalam kemaksiatan dan dosa.
آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ
⚪️By : RN
Tinggalkan Balasan